Rabu, 29 Februari 2012

Playstation Vita


PlayStation Vita Lampaui 1,2 juta Unit Penjualan di Seluruh Dunia

Jika beberapa hari yang lalu Sony mengumumkan sejumlah aplikasi pendukung, seperti Twitter, Flickr dan Netflix untuk PlayStation Vita, kini mereka hadir kembali dengan pengumuman yang lain. Konsol terbaru dari Sony ini rupanya menarik banyak minat para penggila game dan berhasil meraih angka penjualan yang cukup baik.

PlayStation Vita saat ini telah terjual sebanyak 1,2 juta unit di seluruh dunia sejak memulai debutnya di AS dan Jepang pada 22 Februari dan 17 Desember yang lalu. Sony mengungkapkan bahwa angka penjualan ini lebih dari yang mereka harapkan. Ya, mereka tampaknya cukup pesimis meski Jepang sebenarnya memiliki begitu banyak gamer.

Selain itu, setiap orang membawa pulang hampir 2 game untuk PlayStation Vita mereka, karena penjualan software di seluruh dunia telah melampaui angka 2 juta, baik yang mereka beli dari PlayStation Network maupun store lain.

Angka ini merupakan lompatan yang cukup baik. Sebagai perbandingan, Nintendo DS telah memulainya hampir satu tahun, dan dalam jangka waktu yang agak mirip hanya beberapa bulan sudah terjual 3,61 juta unit. Untuk mengejar ketinggalan, PlayStation Vita perlu mempertahankan momentum ini dan cukup dengan menjual minimal 2 juta unit lebih pada akhir Maret. Hmm.. mampukah mereka melakukannya?

Yahoo Tutup 10 Aplikasi Mobile





Maaf saya baru menulis artikel ini, soalnya baru pulang kampung .. :D
Di tengah gencarnya persaingan, Yahoo! tampaknya tak mampu lagi menampilkan performa hebatnya untuk menjadi yang terbesar, meski juga tidak bisa diremehkan begitu saja. Apakah menurunnya pamor Yahoo! inilah yang membuatnya terpaksa menutup sejumlah mobile app miliknya?

Menurut kabar yang beredar saat ini, Yahoo! menonaktifkan 10 aplikasi mobile, termasuk Yahoo! Meme (iPad dan iPhone), Yahoo! Mim (iPad), Yahoo! Answer (Android), Yahoo! AppShot (Android dan iPhone), Yahoo! Deals (iPhone), Yahoo! Finance (BlackBerry), Yahoo! Movies (Android), Yahoo! News (Android), Yahoo! Shopping (iPhone) dan Yahoo! Sketch-a-Search (iPad dan iPhone).

Menurut Yahoo! mereka saat ini mulai bergerak dengan mindset “mobile first”. Kemungkinan mereka akan mengembangkan dan melahirkan sesuatu yang baru dengan aplikasi mobile. Dan tampaknya kita akan dapat melihat lebih banyak lagi produk Yahoo! mobile baru tahun ini. Apa saja? Nantikan terus perkembangan beritanya. 

Selasa, 28 Februari 2012

Aplikasi Facebook Messenger


Facebook baru saja mengumumkan aplikasi Facebook Messenger, yang secara efektif berfokus pada aspek komunikasi teks dari Facebook. Ini mungkin bisa menjadi ide yang cukup bagus. Bagi yang menggunakan Facebook sebagai platform komunikasi (pesan teks), aplikasi ini akan menjanjikan cara yang lebih baik.

Group conversation disertakan dalam aplikasi ini, bersama dengan fitur opsional berbagi lokasi. Dengan aplikasi ini, tampaknya Facebok mencoba untuk memberikan layanan pada pengguna seperti SMS. Bisa jadi cara ini akan berhasil, tergantung juga apakah notifikasi akan secepat SMS.  karena aplikasi facebook messenger berbeda.

Perbedaan yang tampak jelas adalah, SMS merupakan layanan berbayar, sedangkan Facebook chat gratis. Apakah nantinya Facebook akan “menguangkan” aplikasi ini dengan menambahkan iklan? Sampai saat ini belum ada konfirmasi lebih lanjut. Jika ingin menjajal layanan ini, Anda masih harus menunggu, karena saat ini aplikasi Facebook Messenger belum tersedia, tapi halaman produk mereka mengisyaratkan bahwa aplikasi tersebut akan hadir pertama kali untuk iOS dan Android

View 808 Nokia


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, 808 dari Nokia ini akan dilengkapi dengan sensor kamera 41MP, sensor terbesar untuk untuk level penggunaan smartphone. Software untuk perangkat ini memang masih belum mencapai tahap final, namun para kru BGR sempat memainkan beberapa fitur dari audio recording dan juga aplikasi kamera yang terdapat pada perangkat ini. 

Damian Dinning dari Nokia tampaknya betul-betul membuktikan ucapannya ketika mengatakan “Jika kami memang menghadirkan kemampuan 1080p, maka kami akan mennghadirkannya jauh lebih baik dari yang lain.” Sayangnya, ucapan tersebut hanya berlaku untuk urusan kamera (plus video) saja, karena kelengkapan lainnya termasuk kategori mid-range yaitu: sebuah layar display 4 inci, prosesor single-core 1.3 GHz, 512MB RAM, serta internal memory 16GB. 

Jadwal rilis untuk ponsel ini adalah bulan Mei 2012 dengan harga sekitar 450 euro atau sekitar $600. Simak foto-fotonya berikut ini:








Senin, 27 Februari 2012

Samsung akan umumkan Galaxy S III akhir tahun ini





Dengan pencapaian Galaxy S II yang berhasil terjual 20 juta unit, tak heran jika Samsung ingin segera menghadirkan generasi berikutnya yang diharapkan dapat meraih kesuksesan yang sama. Ya, Galaxy S III. Pendahulunya, Galaxy S II memiliki hardware yang cukup mengesankan, tidak dipungkiri bahwa kehadiran generasi lanjutannya juga dapat melebihi atau paling tidak menyamai yang terdahulu. 

Saat ini sejumlah rumor yang mengindikasikan Galaxy S III tengah santer berhembus. Situs BGR mengklaim bahwa Galaxy S III akan memanjakan visualitas penggunanya. Menurut sumber mereka, S III akan didukung oleh layar 4,8 inci yang mengesankan, kemungkinan adalah Super AMOLED Plus HD screen. Dengan kata lain, jika Anda menyukai tampilan layar S II, maka kemungkinan besar Anda juga akan menyukai Galaxy S III.

Rumor lainnya adalah seputar desain dari smartphone itu sendiri. Seperti yang kita harapkan, S III akan hadir lebih ramping dan tipis, sebuah sumber mengklaim bahwa perangkat ini memiliki ketebalan 7mm saja, di bawah S II yang memiliki ketebalan 8,49mm. Selain itu, kabarnya Galaxy S III akan memiliki ceramic back cover, bukan glossy plastic seperti seri sebelumnya. Ceramic cover ini dapat memperindah tampilan, namun juga menambah berat. Tapi, sekali lagi jika rumor ketebalan 7mm itu benar, Samsung dapat menambahkan beberapa gram dengan pelat belakang yang lebih solid.

Berikut adalah informasi baru yang lengkap dari Galaxy S III. 

    * Quad-core processor, kemungkinan Exynos 4412 (32 nm, Cortex A9, 1.5 GHz)
    * 4G LTE connectivity
    * 2GB of RAM
    * Android 4.0 Ice Cream Sandwich
    * 8MP rear camera, 2MP front camera
    * Super AMOLED Plus HD display
    * 4.8-inch screen

Kabarnya Samsung Galaxy S III akan diluncurkan pada 50 pasar dan kota secara bersamaan. Namun, pengumuman besar ini tidak akan dihadirkan pada ajang MWC. Sebaliknya, Samsung dikatakan akan menggelar acara khusus akhir tahun ini, yang akan lebih dekat dengan tanggal peluncuran sebenarnya dari S3. Masih sabar menunggu?

Sabtu, 25 Februari 2012

Apple App Store vs Android Market


Salah satu perbedaan penting dari Apple App Store dan Android Market adalah kebijakan yang diterapkan pada kedua app store itu. Apple mengecek dengan detail setiap aplikasi yang didaftarkan ke App Store, termasuk layak dan tidaknya aplikasi itu dijual di App Store. Sebaliknya, Google membiarkan Android developer untuk menjual aplikasi mereka ke dalam Android Market. Aplikasi itu hanya akan ditarik atau diblokir jika terbukti melanggar ketentuan yang telah ditetapkan Google.

Kebijakan Google dan Apple dalam hal aturan pendistribuasian aplikasi di app store milik mereka memang sangat bertolak belakang. Apple di satu sisi memiliki aturan ketat dan sebuah proses ijin atau persetujuan sebelum aplikasi masuk ke App Store. Di lain sisi, Google juga memiliki aturan tapi tidak melalui proses persetujuan dari pihak Google sebelum aplikasi masuk ke Android Market.

Sebuah artikel di situs CultofMac membahas hal tersebut dan menguraikan bagaimana sebenarnya Apple bisa mengambil hal-hal positif dari kebijakan Google atas Android Market. Dengan kata lain, sistem yang ada di Android Market bisa saja diterapkan pada App Store tanpa harus khawatir akan adanya pelanggaran yang bersifat serius dan membahayakan user.

Ada banyak alasan kenapa Gogole tidak meminta developer untu melalui proses persetujuan sebelum mendaftarkan aplikasi mereka di Android Market. Alasan pertama dan utama adalah untuk menjamin kebebasan para developer agar bisa memberikan update dan aplikasi sesuai keinginan mereka. Sebuah developer (bukan perusahaan besar) bisa saja telah melakukan tes pada sebuah aplikasi tapi sebaik apapun mereka mencoba, bugs tetap saja muncul. Pendaftaran aplikasi tanpa proses persetujuan yang berlaku di Android Market memungkinkan developer untuk secara cepat mengidentifikasi adanya bugs via user feedback, kemudian membenahinya dan selanjutnya rilis update secepatnya.

Berbeda dengan di App Store, sebuah developer untuk Apple diharuskan mengidentifikasi bugs, membenahinya dan user masih akan terus protes atas adanya bugs tersebut. Masalahnya bukan hanya bugs, developer yang ingin menambahkan fitur baru bisa dilakukan secara cepat di Android Market tanpa proses persetujuan, berbeda dengan di App Store. Open system di Android juga memberi kesempatan pada developer independen untuk memamerkan aplikasi mereka dengan cara mudah tanpa melalui proses persetujuan yang berfungsi menilai apakah aplikasi itu layak atau tidak untuk diterima.

Tapi, bukankah proses semacam itu menjadikan sembarang aplikasi, termasuk aplikasi tidak bermutu, berdesakan di Android Market? Ya, hal itu tidak dipungkiri. Tapi sesungguhnya hal semacam itu akan memberikan kesempatan pada user untuk memberikan rating sehingga user lain akan tahu apakah suatu aplikasi bermutu atau tidak.

Bagaimana dengan sistem keamanan? Jika Google tidak melalui proses persetujuan, bagaimana user tahu aplikasi itu bukanlah malware? Perlu diketahui bahwa setiap aplikasi (dan akun developer) yang diupload ke Android Market secara otomatis di-scan oleh sistem proteksi malware milik Google. Jika dicurigai sebagai malware maka Google akan membuang aplikasi itu dari Android Market, termasuk dari handset milik user yang telah terlanjur mendownload aplikasi itu. Android telah didesain sejak awal untuk mencegah adanya kemungkinan malware yang ada di ponsel. Dengan adanya ‘sandboxing and permissions’ di Android OS, sangat tidak mungkin sebuah aplikasi bisa akses informasi dari sebuah ponsel yang seharusnya tidak boleh diakses.

Kamis, 23 Februari 2012

Samsung Galaxy Nexus Smartphone Dengan Ice Cream Androidnya.

    Samsung Galaxy Nexus adalah telepon seluler cerdas terbaru Google dari keluarga Nexus yang menyuguhkan berbagai spesifikasi cukup mengesankan. Ponsel Nexus ketiga Google ini juga merupakan ponsel cerdas pertama yang mengadopsi sistem operasi Android terbaru alias Ice Cream Sandwich

Diluncurkan di Hong Kong menjelang akhir tahun 2011, kehadiran ponsel cerdas ini menjadi lanjutan dari pertarungan sengit antara Google dan Apple. Ya, untuk menahan serangan Apple dengan iOS di pasar sistem operasi, Google menggandeng sejumlah vendor ponsel dunia, salah satunya Samsung.





Saat ini Apple dan Samsung sedang bertikai soal teknologi tertentu yang tertanam di Android di pengadilan di sejumlah negara, seperti Jerman, Belanda, dan Australia.

Apple menuding platform itu menjiplak teknologi yang hak patennya dimiliki perusahaan berbasis di Cupertino, California, seperti teknologi multisentuh khas iPhone yang telah ada sejak lima tahun lalu. Gugatan ini berbuah gugatan balik dan masih berproses sejak dua-tiga tahun terakhir.

Apple menuding platform itu menjiplak teknologi yang hak patennya dimiliki perusahaan berbasis di Cupertino, California, seperti teknologi multisentuh khas iPhone yang telah ada sejak lima tahun lalu. Gugatan ini berbuah gugatan balik dan masih berproses sejak dua-tiga tahun terakhir.

Aroma Google pada ponsel ini terasa kental. Di sisi atas terdapat menu Search Bar khas Google. Logo Samsung dan Google tercetak jelas di bagian punggung.

Ponsel cerdas berwarna hitam ini berukuran cukup besar. Memiliki sudut bulat dengan layar seluas 4,6 inci, tampilan Galaxy Nexus terlihat luas dan jernih.

Pada bagian bawah layar, terdapat tiga tombol navigasi sentuh yang berfungsi untuk kembali ke laman utama, fungsi sebelumnya, dan untuk menyajikan semua aplikasi yang sedang dibuka. Tombol power terletak di sisi kanan atas. Sedangkan tombol volume di sisi kiri berada sedikit di tengah. Di bagian bawah, terdapat slot untuk mengisi baterai dan jack earphone.

Desain Galaxy Nexus sedikit melengkung ke depan. Cukup tipis di bagian atas hingga tengah, tapi menebal di bawah. Di sisi ini terdapat speaker.

Adapun kamera terletak di sudut kanan atas bagian depan dan belakang atas yang dilengkapi lampu LED untuk membantu pencahayaan. Penutup belakang bermotif takik-takik agar ponsel tidak licin saat dipegang. Namun, karena terbuat dari plastik dan tipis, penutup terlihat ringkih.

Layar depan menampilkan beberapa ikon utama, seperti fungsi untuk menelepon, berselancar, chatting, dan aplikasi. Layar ini bisa digeser ke kanan atau kiri. Sedangkan layar berfungsi menampilkan sejumlah aplikasi bawaan, seperti kamera, setting, Google +, galeri foto, dan widget.

Sejumlah game yang terasa nyaman digunakan di tablet, seperti Angry Bird dan Ninja Fruit, tetap terasa menyenangkan saat dimainkan di ponsel ini. Game Snowboard atau game lain yang dimainkan dengan menggerakkan ponsel terasa lebih asyik karena cukup digerakkan dengan satu tangan.

Proses memasukkan aplikasi cukup mudah dan intuitif. Begitu juga saat menghapusnya. Anda cukup menekan ikon dari aplikasi yang hendak dihapus, lalu seret dan tempelkan pada ikon penghapus pada layar bagian atas.

Anda bisa memasukkan atau mengunduh banyak aplikasi dan berkas karena kapasitas penyimpannya cukup besar. Sayang, ponsel ini tak dilengkapi slot micro-SD.

9 Fitur yang Dimiliki Android Sebelum iPhone



Apple tampaknya sangat mendominasi pasar dan menjadi trendsetter smartphone dengan segala inovasi yang diciptakannya. Sekian banyak perdebatan dan hasil studi meramaikan persaingan antara Android dan Apple. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa fitur yang sebenarnya telah dihadirkan oleh perangkat Android terlebih dahulu daripada Apple? Apa saja fitur-fitur tersebut?

Multitasking 

Apple membutuhkan waktu 3 tahun untuk menghadirkan multitasking pada perangkat iOS. Sedangkan Android sudah menghadirkannya sejak versi 1.0.

Wireless Syncing (iOS5)

Kemampuan untuk sinkronisasi pada perangkat Android dengan komputer melalui Wi-Fi untuk mentransfer musik tentunya cukup banyak diminati. Dan jika Android telah menghadirkan fitur ini sejak OS pertama mereka, iPhone baru dapat mensinkronisasikan dengan iTunes melalui Wi-Fi saat iOS 5 diluncurkan. 

Membuka aplikasi dari lock screen

Fitur yang sangat nyaman ini telah tersedia untuk beberapa waktu kini, notifikasi seperti teks dan kalender dapat diakses dari lock screen, berkat tweaks dan skins yang tersedia untuk Android. Dan, sekali lagi, fitur ini baru diterapkan Apple pada iOS 5.

Customizable Wallpaper

Sampai iOS 4 keluar di tahun 2010, pengguna yang beruntung bisa mengubah background dengan jailbroke iPhone. Dengan iPhone 4 dan iOS 4 pada 3GS akhirnya pengguna dapat memilih foto yang diinginkan untuk menjadi background. Tentu saja, Super Mario animated wallpaper Android seperti di atas itu tidak akan bisa didapatkan di iPhone.

Over the Air 


Menghubungkan smartphone ke komputer untuk mendapatkan update mungkin sedikit menjengkelkan. Tapi itu adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan update, sampai akhirnya Apple memungkinkan update over the air pada musim gugur ini dengan iOS 5. Sedangkan Android sudah menyajikan fitur ini sejak awal.

Selasa, 21 Februari 2012

7 Hal Tentang Android Wajib Diketahui





1. Tidak semua ponsel Android keren


Android adalah Operating System (OS) milik Google. Dalam hal ini Google tidak menyediakan hardware berupa smartphone atau tablet. Jadi untuk menciptakan smartphone/tablet yang keren atau istilahnya high-end, tetap dibutuhkan hardware yang baik.

Sebagai contoh LG GW620. Ponsel ini rilis pada November 2009 dengan menjalankan Android 1.5 Cupcake. Yang terjadi adalah LG GW620 merupakan produk gagal. Bagaimana bisa? Jika hardware iPhone selalu sesuai dengan software karena keduanya saling terkait dan atas persetujuan dan telah dites oleh pihak Apple, maka tidak seperti itu dengan Android. Hardware yang mendukung Android, tidak selalu ‘sekelas’ dengan Android itu sendiri.

[LG GW620]

2. Tidak semua ponsel Android mahal

Jika Anda membicarakan Samsung Galaxy S II atau Motorola Atrix 4G pastinya merupakan contoh dari smartphone high-end yang didukung hardware kelas atas. Dan hal itu membuat keduanya harus dijual dengan harga tinggi. Namun tidak seperti itu jika Anda berbicara tentang Galaxy Mini atau beberapa Android lain keluaran produsen China seperti ZTE atau Huawei.
3. Beda Android, beda User Interface

Bagi Anda yang belum tahu, Android bukan cuma satu! Google telah merilis beberapa versi Android. Yang terbaru adalah versi 3.0 yang telah mendapat update ke versi 3.1 Atau biasa disebut Honeycomb. Android versi ini paling pas untuk digunakan di tablet. Nantinya Google akan memberikan update seperti yang telah dilakukan sebelumnya. Mungkin Android 3.2 atau bisa juga Android 2.4 untuk upgrade dari versi 2.3.

Versi terakhir untuk smartphone Adalah Android 2.3 Gingerbread yang juga telah mendapatkan update ke versi 2.3.3 dan 2.3.4 dengan tetap memakai nama Android Gingerbread. Tiap update yang diberikan umumnya membawa fitur baru. Seperti update Android 2.3.4 yang memberikan fitur Gtalk video chat.

Dan, tiap-tiap versi Android itu punya tampilan (user interface) yang berbeda. Demikian juga fitur yang dibawa. Semakin kesini semakin canggih fitur yang diberikan.

4. Tidak semua ponsel menjalankan Android versi terbaru

Android versi 1.5 atau Cupcake rilis pada 30 April 2009. Lalu muncul versi 1.6 atau Donut, kemudian versi 2.0/2.1 disebut juga Eclair lalu rilis versi 2.2 aka Froyo. Tidak berhenti di situ, Google kembali rilis versi baru Android 2.3 atau Gingerbread dan versi Android untuk tablet yang disebut Honeycomb atau versi 3.0.

Dan, tidak semua ponsel Android yang baru rilis menggunakan Android versi terbaru. Ponsel Android harga miring umumnya masih menjalankan Android versi di bawah 2.2 Froyo. Itu karena hardware yang dipakai untuk mendukung Android versi 2.1 atau sebelumnya masih di bawah yang dipakai untuk Android 2.3, misalnya. Dan hal itu pastinya berpengaruh fitur yang dibawa, yang kemudian mempengaruhi tinggi/rendah harga. Semakin baru versi Android, semakin mahal harganya.

5. Fragmentasi dan Aplikasi

Fragmentasi atau pembagian Platform menyebabkan sejumlah aplikasi hanya bisa dijalankan pada ponsel tertentu. Sebagai contoh, aplikasi Twitter untuk Android hanya bisa dijalankan di ponsel Android minimal versi 2.1. Hal itu berarti ponsel dengan Android 1.6 tidak bisa menjalankan aplikasi Twitter.

Kemudian tentang resolusi screen. Sejumlah aplikasi tidak bisa dijalankan di ponsel dengan resolusi lebih tinggi. Contoh, ada ponsel Android dengan screen HVGA (480 x 320 pixel) tapi ada pula Sony Ericsson XPERIA X10 Mini/Mini Pro dengan resolusi screen lebih rendah QVGA (320 x 240). Ponsel high-end seperti Nexus One yang support resolusi lebih tinggi (800 x 480). Dan, Andapun bisa menemukan yang lebih tinggi lagi, yakni pada tablet Android Honeycomb seperti Motorola Xoom dengan resolusi 1280x 800 pixels.
[Motorola Xoom]

6. Prosesor dengan speed lebih tinggi tidak selalu menghasilkan ‘smoother Android operation’

Anda bisa mencoba Sony Ericson XPERIA X10 dengan prosesor 1GHz (Android 1.6). Kemudian beralihlah ke Milestone dengan prosesor 600MHz (Android 2.1.). Jika Anda setuju, maka Milestone terasa lebih cekatan dan cepat dalam melaksanakan perintah. Itulah kenapa prosesor dengan speed lebih tinggi tidak selalu menghasilkan performa yang lebih cepat. Selainitu faktor RAM juga akan mempengaruhi kualitas tampilan grafis.

7. Tidak semua aplikasi bisa didapat gratis

Bagi Anda yang tengah berpikir untuk beralih dari ponsel standar ke smartphone Android, perlu diketahui bahwa aplikasi yang ada di Android tidak gratis. Setidaknya, tidak semua. Aplikasi bawaan seperti Twitter dan Facebook pastinya bisa didapat gratis. Tapi jika Anda sangat membutuhkan aplikasi untuk penerjemah, misalnya, maka Anda bisa membelinya di Android Market.

Android Market menyediakan berbagai aplikasi yang Anda perlukan. Tinggal pintar-pintar memilih mana yang gratisan, mana yang bagus dan terpercaya, atau mana yang dijual dengan harga rendah.

Ok, semoga tujuh hal dasar tentang Android ini bisa membantu Anda memahami Android, sebelum benar-benar beralih menggunakan smartphone Android ;)

Chitika

Daftar isi

 
© 2011 Info Phone | Except as noted, this content is licensed under Creative Commons Attribution 2.5.
For details and restrictions, see the Content License | Recode by Ardhiansyam | Based on Android Developers Blog